mine

mine
MY COMPLETE NAME

TOTAL EDAR MEMBAHANA

Senin, 16 Januari 2012

SYMPHOSIUM EARLY LIFE NUTRITION


SIMPOSIUM TAHUNAN NUTRI INDONESIA
“Nutrisi yang baik untuk Indonesia sejahtera”

Jakarta, 6 December 2011-Begitu banyak isu kesehatan yang berkembang akhir-akhir ini di Indonesia, berkaitan dengan nutrisi serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Dari sekian banyak isu, beberapa diantaranya berkaitan dengan ibu sehat yang memiliki bayi sehat, pentingnya pemahaman konsep nutrisi sejak dini (Early Life Nutrition) untuk menghadapi masalah obesitas dan gizi yang masih kurang pada bayi dan balita, penyampaian informasi terbaru dan tepat kepada tenaga kesehatan mengenai pentingnya Early Life Nutrition dan pengaruhnya terhadap kesehatan di masa mendatang.
Bermula dari pengaturan pola makan yang tidak sehat, kemudian menyebabkan terjadinya obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masih banyak lagi. Berdasarkan riset dari “Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)” tahun 2007, peningkatan angka kematian karena penyakit non-infeksi terjadi hampir 2 kali lipat, dari 28% menjadi 52% dalam satu dasawarsa.  Sungguh bukan merupakan angka yang bisa diabaikan begitu saja. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman dan informasi mengenai pola makan yang tepat.
Disamping itu juga isu nutrisi di Indonesia tidak dapat kita abaikan. Malnutrisi beban ganda atau yang bisa kita kategorikan sebagai kelebihan atau kekurangan gizi berdampak besar pada meningkatnya angka obesitas dari 37% di tahun 1999-2004 menjadi lebih dari 62%, ironisnya angka tersebut banyak dialami oleh anak-anak yang tergolong terkaya dalam status sosial ekonomi Indonesia.  Seperti yang kita ketahui bersama anak-anak adalah tolak ukur kesejahteraan bangsa.
Bertolak dari beberapa issu penting yang telah disampaikan di atas, kemudian Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesia Nutrition Association –INA) yang merupakan lembaga yayasan berbadan hukum didukung oleh educationalsupport PT. Nutricia Indonesia Sejahtera menggelar serangkaian simposium mengenai gizi di 6 Desember 2011 di The Ritz-Carlton Kuningan Jakarta. Melihat kondisi yang ada INA mengundang para praktisi dan pakar kesehatan, gizi dan makanan serta media dari seluruh penjuru Jakarta.
Sebagai salah satu lembaga yang berkonsentrasi pada penanganan masalah nutrisi, INA berkomitmen untuk berkontribusi langsung menanggulangi permasalahan yang ada dengan menyelenggarakan simposium sebagai jembatan untuk dapat berbagi informasi yang terkait dengan masalah nutrisi. Dengan harapan nantinya persepsi yang sama akan terbentuk dan bersama-sama dapat  ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan bangsa melalui perbaikan nutrisi.
Pengarahan yang tepat dan mendidik dengan informasi yang juga tepat kepada para calon Ibu sekiranya bisa dijadikan sebagai solusi dini untuk menanggulangi isu tersebut di atas. ”Penanganan penyakit kronis yang akan menyerang sumber daya manusia bangsa ini di masa depan harus dimulai sekarang. Bukan besok melainkan dari sekarang,” Ujar Bapak Swissanto Soerojo,  Medical Director- PT. Nutricia Indonesia Sejahtera.    
”Kenyataan yang sangat miris terjadi menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara berpendapatan menengah kebawah adalah salah satu negara dengan 80% penyebab angka kematian terjadi oleh penyakit non-infeksi. Penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas serta diabetes melitus tipe-2 merupakan penyakit non-infeksi penyumbang beban utama bagi bangsa, ” ujar Dr. dr. Saptawati Bardosono. ”Kehidupan dimulai dengan kondisi rahim yang sehat, yang sangat bergantung pada kondisi nutrisi calon ibu (sebelum hamil) dan kondisi nutrisi ibu selama masa hamil. Kedua kondisi ini akan berpengaruh terhadap bayi yang baru lahir. Telah banyak terbukti bahwa berat bayi saat lahir (kurang atau lebih dari yang seharusnya) berdampak pada kondisi kesehatannya setelah lahir. Hal ini terkait erat dengan penyakit kronis yang terjadi, seperti kegemukan, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kanker dan alergi.” Dr. dr. Saptawati Bardosono menambahkan.
Melihat pentingnya penanggulangan isu nutrisi secara dini INA memutuskan di dalam simposiumnya mengundang para praktisi seperti dr. Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, Prof. Dr. dr. Budhi Setianto, SpJP(K), Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc,  dr. Titis Purwitasari, SpA, Dr. dr. Anis Karuniawati, PhD, SpMK.
Dalam simposium ini dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, akan memaparkan tingkat keparahan status kesehatan dan gizi ibu, khususnya pada saat masa kehamilan sebagai dampak besarnya masalah kesehatan dan gizi bayi serta anak.
Di sisi yang lain, Prof Dr dr Budhi Setianto, SpJK (K) akan mengungkapkan masalah-masalah penyakit kronis non-infeksi yang saat ini dihadapi masyarakat Indonesia. Menjadi fokus penting disini adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh keluarga pasien dan negara dalam mengatasi penyakit tersebut seiring dengan menurunnya produktivitas pasien.
Dalam kesempatan yang baik ini, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc akan menyajikan makalah khusus, membahas masalah gizi sebelum dan selama masa kehamilan serta dampaknya kepada janin selama masa kehamilan dan proses persalinan. Di dalam kegiatan itu juga, Saptawati akan berbagi pengalaman mengenai upaya pencegahan penyakit kronis noninfeksi seiring dengan perubahan gaya hidup. Fetal programming sangat erat kaitannya, baik dengan kekurangan gizi intra-uterin yang merupakan penyumbang penting terhadap risiko penyakit di usia dewasa maupun kelebihan gizi pada janin yang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes mellitus pada anak. 


Tak kalah pentingnya dr Titis Purwitasari, SpA akan berbagi ilmu mengenai pentingnya pemenuhan gizi sejak dini dalam mewujudkan kesehatan jangka panjang sesuai pedoman WHO (Infant and Young Child Feeding).
Dr. dr Anis Karuniawati, PhD, SpMK akan memperkenalkan berbagai flora mikroba dalam tubuh yang sangat berperan terhadap sistem keseimbangan dan kekebalan tubuh bayi dan anak terkait adanya dampak penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
PT Nutricia Indonesia Sejahtera (NIS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang nutrisi bayi dan balita dan merupakan bagian dari Danone Group. PT NIS telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1987. PT NIS memproduksi dan memasarkan serangkaian produk susu untuk anak.  Nutrilon dan Bebelac merupakan portfolio utamanya. PT NIS selalu berkomitmen untuk terus secara aktif memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia.
Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesian Nutrition Association – INA), merupakan perkumpulan  yayasan berbadan hukum yang sejak 2011 beranggotakan enam pakar gizi yaitu Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MSc, SpGK, Dr. Samuel Oetoro, MS. Sp. GK, Inge Permadhi, MS SpGK, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc dan Dr. Fiastuti Witjaksono MSc. MS. SpGK dan pakar pendukung yaitu Prof. Ernest Benjamin. INA sudah mulai terlibat dalam menyelenggarakan simposium tahunan Nutri Indonesia di tahun 2011 dan akan mulai menyelenggarakan simposium gizi internasional (the 1st International Symposium on Nutrition) yang akan diawali di Jakarta pada tahun 2012.  







0 komentar:

Posting Komentar